Minggu, 05 Juni 2011

LANDASAN TEORI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Publik Relations
            Pada umumnya tugas Public Relations adalah menjalin hubungan serta membuat, merencanakan, mengubah image dan citra dimata khalayak, serta melaksanakan berbagai program untuk berbagai publik (seperti hubungan dengan karyawan, komunitas, pemerintah, konsumen, dan sebagainya) yang dimiliki oleh perusahaan, baik publik internal maupun eksternal.
Definisi kerja humas atau PR yang resmi dari IPRA ( International Public Relations Associations) adalah suatu fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan manajemen dalam permasalahan dan persoalan, membantu manajemen memberikan penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini public, menetapkan dan menekan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum, menopang manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam membantu mendahului kecenderungan, dan menggunakan penelitian secara teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
B.  Fungsi Humas
Dalam buku Public Relations : Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993)disebutkan dua fungsi PR yaitu :
1. Fungsi Konstruktif 
Dianalogikan sebagai “penata jalan “.Jadi, humas merupakan “garda” terdepan yang dibelakangnya terdiri dari “rombongan” tujuan-tujuan perusahaan.Peranan humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijakan organisasi untuk mengetahui kepentingan publik,mengevaluasi perilaku publik maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen,menyiapkan prakondisi untuk mencapai salingpengertian,percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik atau organisasi yang diwakilinya.
2. Fungsi Korektif                                                                  
Berperan sebagai pemadam kebakaran,yakni apabila sebuah organisasi atau lembaga terjadimasalah-masalah atau krisis dengan publik,maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut.Sementara Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi PR meliputi hal-hal berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.
2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasidari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.
3. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.
4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik,baik internalmaupun eksternal
C. Peran Humas
Peranan humas dapat dibedakan menjadi 2 yakni peranan manajerial yang dikenal denganperanan di tingkat messo (manajemen) dapat diuraikan menjadi 3 peranan,yakni expertpereciber communication,problem solving process facilitator dan communicatoin facilitator dan juga peranan teknis .Sehingga bisa dijelaskan lebih jauh terdapat 4 peranan yakni :
1. expert pereciber communication
 PR dianggap sebagai orang yang ahli.Dia menasehati pimpinan perusahaan/organisasi. Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.
2. Problem solving process facilitator 
Yakni petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen/krisis. Dia menjadi anggota tim bahkan bila tidak memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen.
3. Communicatoin facilitator 
Petugas humas sebagai fasilitayor atau jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan sebagai media atau penegah bila ada misscommunication.
4.    Technician Communication
Petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi yang menyediaka layanan dibidang humas.


2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar